Hari ini, dalam bentrokan baru antara militan dan pasukan Ukraina, 5 anggota milisi pro-Rusia terluka parah. Kemarin, dua hari setelah insiden yang menyebabkan lebih dari 40 kematian di Odessa, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk menuduh Rusia: "Mereka menerapkan rencana yang melibatkan penghancuran Ukraina."
Interfax, sebuah kantor berita non-pemerintah Rusia, melaporkan hasil bentrokan terbaru dan kesaksian para pemimpin separatis pro-Rusia yang menyatakan bahwa mereka dikepung secara ketat. Penduduknya, seperti dilansir sumber jurnalistik yang dikutip BBC, memperkirakan akan terjadi serangan oleh pasukan Ukraina. Ketegangan di kota ini sangat tinggi: “Banyak toko tutup karena tidak ada barang untuk diperdagangkan”, kata separatis pro-Rusia.