saham

Padua: makam terkenal Pasedu dibangun kembali

Dari 19 Maret hingga 19 Juni 2016, Museum Kewarganegaraan Padua menjadi tuan rumah rekonstruksi seukuran aslinya dari makam terkenal Mesir Pashedu, pengrajin dan seniman dari era Ramses II (dinasti ke-XNUMX, abad ke-XNUMX SM) di Palazzo Zuckermann.

Padua: makam terkenal Pasedu dibangun kembali

Rekonstruksi makam Pasedu, yang dipersembahkan oleh Cultour Active, adalah mahakarya sejati, dirancang dan dibuat oleh tangan ahli Gianni Moro, seorang pengrajin dari Motta di Livenza yang bekerja bersama ahli Mesir Kuno di Kairo dan Museum Mesir di Turin.
Dengan struktur berukuran 5 meter kali 2,50 meter, ia dengan setia mereproduksi ruang pemakaman, koridor akses relatif, dan lukisan-lukisan cermat di dinding, yang ditemukan di pekuburan Deir el-Medina. Deir El Medina, sebenarnya, adalah desa yang menampung keluarga pengrajin dan seniman yang terlibat dalam pembangunan dan dekorasi makam firaun di Lembah Para Raja.

Pashed atau Pasedu (pengrajin di taman para firaun), yang namanya berarti Juru Selamat, hidup pada abad ke-XNUMX SM dan merupakan mandor dari salah satu kelompok pekerja yang membangun pemakaman kerajaan yang agung.

Dari peralatan penguburan yang ditemukan di penguburannya, sebuah buku papirus orang mati hari ini dilestarikan di British Museum di London, sebuah prasasti di Museum Kairo dan relief di Museum Mesir di Florence.

Di Padua, dalam koleksi Museum Arkeologi, malah ada ushabti (patung yang mereproduksi almarhum dan yang harus bekerja untuknya di akhirat di ladang Osiris) yang berasal dari Deir El Medina, desa tempat tinggal Pasedu. dan dimakamkan , dan yang sesuai dengan ushabti serupa yang sekarang disimpan di Museum Mesir di Turin. Oleh karena itu, koleksi Museum Paduan Mesir juga menawarkan wawasan yang mengejutkan.

Pameran makam Pasedu akan disertai dengan serangkaian panel fundamental untuk mengontekstualisasikan penguburan dan memperdalam hubungan antara Padua dan Mesir kuno. Teks dan penelitian ikonografi dilakukan oleh Egyptologist Claudia Gambino (Universitas Padua), dari Tim Veneto Mesir. Berkat Proyek Mesir-Veneto dalam beberapa tahun terakhir, warisan yang sangat kaya dari artefak Mesir dan terkait Mesir telah dibawa kembali ke cahaya yang tepat di museum di wilayah tersebut, termasuk yang Paduan.

Tinjau