Yen terbang dan Tokyo berlari mencari perlindungan. Pagi ini ada Bank Sentral Jepang itu mengintervensi pasar untuk menghentikan pergerakan mata uangnya. Para pelaku pasar yang dikutip oleh Financial Times melaporkan bahwa otoritas Jepang telah menjual di pasar tempatkan 3 triliun yen ($37,9 miliar).
Langkah tersebut diperintahkan oleh Menteri Keuangan Jun Azumi yang mengkonfirmasi intervensi tersebut. Hasilnya tidak lama datang: mata uang Jepang turun 5,1%, di 79,50, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak periode pasca perang di 75,35 pada jam-jam sebelumnya.
Dianggap sebagai mata uang safe haven oleh investor, penguatan yen dalam beberapa bulan terakhir telah membuat perusahaan pengekspor negara itu dalam kesulitan.