Piazza Affari menduduki peringkat hitam dalam hal kinerja di antara bursa saham utama dunia mengingat periode waktu yang berlangsung dari tahun 2005 hingga saat ini. Angka tersebut tercatat dalam laporan "Indeks dan data" yang dilakukan oleh area penelitian Mediobanca.
Berdasarkan data yang diperbarui pada 11 Oktober lalu, rata-rata pengembalian tahunan di pasar saham Milan adalah sebesar -6,5% sejak Desember 2005 (-51,7% pengembalian keseluruhan). Lebih buruk dari Piazza Affari hanyalah Athena (-15,6%). Namun, Bursa Efek Yunani tidak termasuk dalam sampel dari 23 pusat keuangan global teratas yang tercakup dalam penelitian ini.
Adapun peringkatnya, berikut adalah hasil yang diperoleh dari daftar internasional:
– Lisbon -4% pengembalian tahunan rata-rata dan -35,6% secara keseluruhan,
– Madrid -2,5% dan -24,2%
– Moskow -0,3% dan -3,1%.
– Tokyo -0,01% dan -0,1%.
Sebaliknya, mereka memperoleh pengembalian tahunan rata-rata dan pengembalian total dengan tanda plus:
– Jakarta: +13% dan +274%,
– Shanghai: +12% dan +238,4%,
– Nasdaq: +9% dan +153,8%,
– Zürich: +4% dan +52,6%,
– Frankfurt: +3,6% dan +46,6%,
– Nyse dari New York: +3,5% dan +45,1%,
– London: +0,2% dan +2,5%.