Rendahnya kehadiran perempuan di dunia kerja berdampak buruk pada perekonomian Italia. Untuk mengatakan itu adalah OECD, di sebuah laporan berjudul "Closing the gender gap", dipresentasikan hari ini di Parisi, di mana Italia menempati urutan ke-32, dari 34 negara di kawasan OECD, menurut tingkat partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja.
Dalam peringkat yang disusun lembaga Paris itu, ternyata hanya Turki dan Meksiko yang berhasil lebih buruk dari Italia, yang angkanya, 51%, bahkan 14 poin persentase di bawah rata-rata OECD sebesar 65%. Organisasi yang menyatukan negara-negara paling maju juga telah menguraikan beberapa proyeksi yang menurutnya jika pada tahun 2030 partisipasi perempuan dalam angkatan kerja mencapai tingkat laki-laki, semua hal lain dianggap sama, seluruh ekonomi Italia akan mendapat manfaat, dengan pertumbuhan angkatan kerja. 7% dan peningkatan PDB per kapita sebesar 1% per tahun.