saham

Minyak terbang sesuai kesepakatan Moskow-Riad

Brent yang jatuh tempo pada bulan Oktober melonjak 5%. Menunggu komunikasi dari Arab Saudi yang juga bisa menyangkut kesepakatan dengan Rusia

Minyak terbang sesuai kesepakatan Moskow-Riad

Harga minyak melonjak menjelang pagi. Rusia dan Arab Saudi mengumumkan kesepakatan selama G20 untuk kerja sama yang lebih besar di pasar minyak mentah dengan tujuan meminimalkan volatilitas. Protagonis sendiri yang mengkomunikasikannya. Menteri Energi Arab Saudi Khaled Al Faleh menyegel kesepakatan dengan Rusia. Di antara isinya, juga kemungkinan memberlakukan batas atas produksi minyak mentah, seperti yang dijelaskan oleh Menteri Energi Rusia Alexander Novak.

Kedua menteri akan bertemu lagi di Aljazair pada konferensi IEF dan pertemuan OPEC di Wina pada November, menurut pernyataan bersama.

Mendengar berita itu, minyak mentah melonjak 4% dan kemudian menetap kembali menjadi sekitar 45,93 dolar. Brent jatuh tempo pada Oktober naik 5,3% menjadi 49,3 dolar per barel dan kemudian turun menjadi sekitar 48 dolar. Apa yang mendinginkan antusiasme adalah kenyataan bahwa Rusia dan Arab Saudi memang telah mencapai kesepakatan untuk membentuk gugus tugas untuk meninjau dasar-dasar pasar minyak dan merekomendasikan tindakan dan tindakan yang dapat memastikan stabilitasnya tetapi tanpa intervensi pembekuan segera: Energi Saudi Menteri dikecualikan dalam sebuah wawancara.

Kesepakatan itu muncul setelah Wakil Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman, selama pertemuan dengan Presiden Rusia Putin, telah berbicara pada akhir pekan tentang manfaat pasar minyak mentah global dari kemungkinan kerja sama antara kedua negara. Menurut beberapa rumor, Moskow dapat mengambil bagian dalam pertemuan OPEC di Wina yang dijadwalkan pada November.

Tinjau