saham

Israel-Hamas: sekolah meluncurkan seruan perdamaian

Gerakan Kerjasama Pendidikan telah meluncurkan seruan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan dan agresi terhadap penduduk sipil Israel dan Palestina

Israel-Hamas: sekolah meluncurkan seruan perdamaian

Il Gerakan Kerjasama Pendidikan, dihadapkan pada peristiwa yang terus menumpahkan darah di Timur Tengah, mengutuk dengan tegas segala bentuk kekerasan, penindasan, agresi dan perang terhadap penduduk sipil Israel dan Palestina.

Serangan keji yang dilakukan Hamas sama sekali tidak bisa dibenarkan, begitu pula tanggapan pemerintah Israel. Segala sesuatu yang terjadi memicu keputusasaan dan kekesalan rakyat Palestina, korban pendudukan dan tidak diakuinya status kenegaraan mereka selama beberapa dekade. Kami merasa semua korban konflik ini adalah saudara-saudara kami.

Ci kami mengajukan banding ke Dewan Keamanan PBB sehingga ia memikul tanggung jawabnya sebagai badan penjamin hukum internasional meminta para pihak untuk segera melakukan gencatan senjata, pembebasan seluruh sandera, penghormatan terhadap hak-hak kemanusiaan.

Tidak akan pernah ada perdamaian dan keamanan tanpa kedua masyarakat diperbolehkan tinggal di wilayah yang sama dengan hak yang sama.

Kami mendukung Israel dan Palestina yang bahkan dalam situasi tragis ini tidak berhenti berdemonstrasi dan bekerja sama untuk menghormati dan hak bersama untuk hidup damai dan bebas di negara mereka sendiri.

Gerakan Kerja Sama Pendidikan menganut seruan yang dilancarkan oleh gerakan pasifis untuk igencatan senjata segera dan untuk pemulihan syarat dasar kehidupan yang bermartabat untuk populasi yang terlibat.

Kita tahu bahwa perang apa pun, konflik bersenjata apa pun, selalu membawa serta kematian, kehancuran, kekerasan dan menimbulkan ketidakadilan, menabur dan mempersiapkan landasan bagi perang-perang berikutnya.

Di momen tragis ini, sebagai pendidik, kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang bisa dan harus dilakukan sekolah.

Mempraktikkan perdamaian berarti hari demi hari menciptakan kondisi di mana siswa kita memahami nilai mendengarkan dan berdialog, menghormati sudut pandang orang lain untuk bersama-sama menemukan solusi terhadap konflik yang timbul dari kurangnya pengakuan orang lain.

Dimensi pendidikan kooperatif yang membedakan kita sebagai sebuah Gerakan, kemudian menjadi landasan membangun perdamaian mulai dari dekat dan menjangkau jauh.

Tinjau