Ketegangan terus meningkat antara Arab Saudi dan Iran. Setelah putusnya hubungan diplomatik antara kedua negara Teluk karena eksekusi ulama dan pemimpin Syiah Nimr al-Nimr dan dugaan penggerebekan hari ini oleh Saudi di kedutaan Iran di Yaman, Iran telah memutuskan untuk melarang impor produk dari Saudi. Arab, dari jenis atau sektor apa pun.
Berita itu dilaporkan oleh televisi negara Iran yang melaporkan bahwa pemblokiran pembelian dilakukan selama pertemuan darurat kabinet Presiden Hassan Rohani.
Harus ditekankan bahwa impor dari Arab Saudi ke Iran berjumlah sekitar 60 juta dolar per tahun dan perhatian khusus pada kemasan dan produk tekstil. Beberapa hari yang lalu perusahaan minyak negara monarki Saudi, Saudi Aramco, mengumumkan niatnya untuk secara signifikan mengurangi harga yang dikenakan kepada importir minyak Eropa.