saham

Chevron telah memutuskan untuk berinvestasi di "ladang uap" Indonesia.

Negara Asia dapat mengandalkan 40% cadangan dunia berkat wilayah yang dipenuhi gunung berapi. Insentif yang dijanjikan pemerintah Februari lalu juga sedang berjalan

Chevron telah memutuskan untuk berinvestasi di "ladang uap" Indonesia.

Perusahaan ini terkenal dengan sumur minyak, ladang gas, dan pompa gasnya. Namun apa yang dengan senang hati ditemukan teknisi Chevron di bawah tanah Indonesia tidak ada hubungannya dengan minyak mentah atau metana. Nyatanya, 84 pengeboran di kedalaman lebih dari 3 meter tidak menghasilkan apa-apa selain uap yang dibawa ke permukaan. Sangat panas (315°) sehingga beroperasi 24 jam sehari beberapa turbin yang memasok listrik ke ibu kota Jakarta. Tempat dilakukannya pengeboran bukanlah suatu kebetulan. Indonesia, 24 pulau "duduk" kurang lebih nyaman di cincin api vulkanik di Pasifik, memiliki 17% cadangan energi panas bumi dunia dan saat ini dengan 40 miliar dolar, tidak memiliki saingan di Asia dan berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat mengenai investasi di sektor khusus ini. Semua berkat investasi Bank Dunia. Bahkan sebelum janji yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari lalu, agar pemerintah memberikan insentif kepada industri energi terbarukan, terwujud.
http://www.nytimes.com/cwire/2010/03/22/22climatewire-world-bank-helps-indonesia-increase-geotherm-67858.html

Tinjau