Penurunan tajam untuk bursa saham Tokyo, dengan indeks Nikkei yang ditutup turun sebesar 2,93%, pada 14.033,45 poin. Indeks Topix itu berhenti di 1.152,01 poin, mencatat penurunan 2,58%. 2,11 miliar saham diperdagangkan di pasar pertama.
Pasar didorong oleh kekhawatiran evolusi krisis Ukraina dan penguatan yen, yang akan merusak ekspor (dolar dan euro masing-masing diperdagangkan pada 101,57 dan 141,50 yen).
Penutupan negatif Wall Street juga membebani pasar saham Jepang, di mana raksasa Twitter kehilangan lebih dari 17%.