Situasi antara Iran dan Amerika Serikat menjadi semakin tegang, setelah ancaman Teheran untuk memblokir lalu lintas melalui Selat Hormuz. Hari ini para pemimpin angkatan bersenjata Iran mengungkapkan bahwa sebuah kapal induk Amerika melewati selat itu, di daerah tempat angkatan laut Iran melakukan latihan seperti biasa. TV pemerintah menayangkan gambar kapal induk AS diikuti oleh pesawat Iran.
Wakil komandan Pengawal Revolusi, Jenderal Hossein Salami, mengatakan kepada kantor berita Fars bahwa "tanggapan kami terhadap ancaman akan sama mengancamnya. Kami yakin kami dapat mempertahankan kepentingan vital kami dan kami akan bertindak lebih tegas dari sebelumnya", tambah prajurit itu. "Orang Amerika tidak perlu memberi kami izin apa pun."
Kapal yang ditunjukkan oleh Iran adalah USS John C. Stennis, salah satu kapal perang terbesar di Angkatan Laut AS dan menurut Pentagon sedang melakukan misi "terencana dan rutin" menuju Laut Arab, untuk mendukung pasukan yang terlibat dalam perang di Afganistan.
Amerika Serikat mempertahankan kehadiran angkatan laut yang kuat di Teluk tepatnya untuk memastikan lalu lintas minyak tidak terganggu dan Armada Kelima berbasis di Bahrain. Sekitar sepertiga dari kapal tanker dunia melewati Selat Hormuz dan ancaman blokade oleh Iran akan berdampak sangat serius pada ekonomi global.