saham

Defisit UE-Rusia berkurang 7% pada 2012

Dalam sembilan bulan pertama tahun lalu, defisit perdagangan UE dengan Rusia turun menjadi 65 miliar euro. Jerman sendiri menyumbang sepertiga ekspor dan seperlima impor.

Defisit UE-Rusia berkurang 7% pada 2012

Pada kesempatan ketiga puluh KTT UE-Rusia, diadakan di Brussel pada tanggal 20 Desember, Eurostat menerbitkan pembaruan terkini terkait perdagangan antara kedua mitra internasional tersebut.

Setelah kontraksi tajam selama 2009, perdagangan barang UE ke Rusia mulai pulih dalam dua tahun berikutnya: ekspor, yang turun dari 105 menjadi 66 miliar euro pada periode 2008-09, kemudian meningkat menjadi 86 miliar pada 2010 dan menjadi 108 pada 2011. Pada gilirannya, impor turun dari 178 miliar pada tahun 2008 menjadi 118 pada tahun 2009, sebelum meningkat menjadi 161 miliar pada tahun 2010 dan 199 pada tahun 2011. Akibatnya, defisit UE dengan Rusia telah mencatat peningkatan dari 52 miliar pada tahun 2009 menjadi 91 miliar di 2011.

Sembilan bulan pertama tahun 2012 menunjukkan peningkatan perdagangan UE-Rusia: ekspor meningkat sebesar 15%, dari 79 miliar pada periode yang sama tahun 2011 menjadi 91 pada tahun 2012, sedangkan impor tumbuh sebesar 5%, dari 149 menjadi 157 miliar. Akibatnya, defisit perdagangan turun menjadi 65 miliar euro, dibandingkan 70 pada periode yang sama tahun 2011.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2012, Rusia ditemukan menjadi mitra dagang terpenting ketiga UE, setelah AS dan Cina, menyumbang 7% ekspor dan 12% impor Eropa. Jerman sendiri menyumbang sepertiga dari ekspor UE ke Rusia dan seperlima dari impor, diikuti oleh Italia (8% ekspor), Prancis (8%) dan Belanda (7%), sedangkan dari sisi impor, Belanda (14%), Polandia (10%), Italia (9%) dan Prancis (6 %). Negara-negara dengan defisit tertinggi berturut-turut adalah Belanda (15,9 miliar euro), Polandia (10,2 miliar), Italia (6,6 miliar), dan Spanyol (3,9 miliar). Secara umum, surplus yang dicatat tidak terlalu besar: jumlah terbesar tercatat di Denmark (0,7 miliar).

Barang manufaktur menyumbang lebih dari 85% ekspor Eropa ke Rusia, sementara sumber daya energi menyumbang lebih dari tiga perempat impor.

Tinjau