saham

Eni, perjanjian dengan Pertamina untuk penjualan LNG

Raksasa energi Italia itu telah menandatangani dua perjanjian dengan PT Pertamina untuk pembelian dan penjualan LNG yang diproduksi oleh lapangan gas Jangkrik di Indonesia - Awal produksi di lapangan blok tersebut dijadwalkan pada 2017.

Eni, perjanjian dengan Pertamina untuk penjualan LNG

Perjanjian antara Eni dan Pertamina untuk penjualan Gas alam cair. Bahkan, raksasa energi Italia itu bersama mitranya ENGIE dan Saka Energi Muara Bakau hari ini menandatangani dua perjanjian dengan PT Pertamina (Persero) untuk jual beli LNG yang akan diproduksi oleh lapangan gas Jangkrik. Sebagai bagian dari perjanjian, Pertamina berjanji untuk membeli 1,4 juta ton LNG per tahun mulai tahun 2017. 

“Penandatanganan perjanjian ini merupakan elemen penting bagi kegiatan pengembangan Proyek Jangkrik, salah satu proyek gas laut dalam pertama di Indonesia dikembangkan dengan skema eksekusi yang dipercepat (skema jalur cepat), dan menegaskan komitmen Eni terhadap pasokan gas untuk pengembangan pasar domestik Indonesia. Saya sangat puas dengan hubungan yang kuat dan bermanfaat dengan pihak berwenang Indonesia, dengan Pertamina dan dengan mitra kami di Proyek Jangkrik", ujar CEO Eni. Claudio Descalzi.

Proyek pengembangan Jangkrik, yang meliputi lapangan gas Jangkrik dan Jangkrik North East, melibatkan pengeboran sumur produksi bawah laut, pembangunan unit terapung (Unit Produksi Terapung) untuk pengolahan gas dan kondensat, serta peletakan pipa bawah laut untuk pengangkutan sampai ke terminal Bontang. Awal produksi dijadwalkan untuk 2017. 

Eni adalah operator blok dengan 55% saham, sedangkan partner lainnya dalam joint venture tersebut adalah GDF Suez Exploration Indonesia, anak perusahaan dari ENGIE, dengan 33,334% dan Saka Energi Muara Bakau dengan 11,666%.

Tinjau