saham

Enel, MoU dengan PNL utilitas Indonesia

Kolaborasi antara kedua perusahaan akan menyangkut energi terbarukan (terutama panas bumi) dan termoelektrik dan jaringan mini. Pertukaran pengetahuan dan personel juga terlihat.

Enel, MoU dengan PNL utilitas Indonesia

Enel dan utilitas Indonesia PT Pln Persero telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk kerjasama di bidang generasi berkelanjutan di Indonesia. Kedua perusahaan, menurut sebuah catatan, akan mengevaluasi kemungkinan pengembangan proyek di bidang energi terbarukan, pembangkit konvensional dan mini-grid setelah evaluasi bersama pasar lokal.

“Kesepakatan ini – ungkap Francesco Venturini, kepala Enel Green Power untuk wilayah Sub-Sahara dan Asia grup – menandai awal kemitraan yang mengakui komitmen Enel untuk mengembangkan kehadiran operasional di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara" . 

“Bersama Pln – lanjut Venturini – kami sedang mengevaluasi peluang di semua teknologi pembangkitan di Indonesia. Kami sangat senang bekerja sama dengan pemain penting ini di negara dengan prospek yang begitu menarik berkat meningkatnya permintaan akan energi dan sumber daya yang melimpah”.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, Enel dan Pln akan berbagi informasi dan pengalaman yang bermanfaat baik dalam pembangkitan energi terbarukan maupun konvensional dan akan dieksplorasi peluang khususnya di bidang panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, angin, fotovoltaik surya dan siklus gabungan. Enel dan PLN juga akan mempertimbangkan peluang teknologi mini-grid untuk memasok energi ke daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau

Dalam perjanjian tersebut, kedua perusahaan akan melakukan antara lain kegiatan, kursus pelatihan, seminar, program pertukaran personel, studi dan penelitian.

PLN adalah utilitas milik pemerintah Indonesia yang aktif dalam pembangkitan dan distribusi energi dengan kapasitas di dalam negeri lebih dari 46.100 MW. Di Asia, Enel memiliki saham mayoritas di Blp Energy, salah satu perusahaan terkemuka di India di bidang energi terbarukan dengan ladang angin dengan total kapasitas 172 MW dan produksi tahunan sekitar 340 GWh. Selain itu, Enel memiliki saham minoritas di perusahaan pertambangan Bayan Resources di Indonesia.

Tinjau