saham

Brexit titik baliknya sudah dekat: May dan Corbyn menuju kesepakatan

Hal ini diungkapkan oleh Bloomberg, menurutnya Perdana Menteri ingin menutup kesepakatan dalam minggu depan - Pemerintah dan Buruh telah menemukan kompromi yang bertujuan untuk mendapatkan mayoritas di Parlemen

Brexit titik baliknya sudah dekat: May dan Corbyn menuju kesepakatan

Mungkin dekat terobosan yang sangat dibutuhkan pada Brexit. Pada hari di mana pemerintah Inggris kembali menghadapi krisis internal akibat kasus "Huawei" yang menyebabkan pemecatan menteri pertahanan, Williamson, yang dituduh membocorkan berita tentang 5G, Bloomberg mengungkapkan sebuah berita penting pada negosiasi yang sedang berlangsung antara Downing Street dan oposisi di Brexit.

Menurut agensi New York, titik balik yang telah lama ditunggu-tunggu bisa jadi sudah dekat. Theresa May dan saingan politiknya Jeremy Corbyn mengisyaratkan bahwa mereka bisa mendekati kesepakatan Brexit setelah sebulan pembicaraan”, tulis hari ini, 2 Mei, Bloomberg, mengutip sumber dari Pemerintah Inggris dan Partai Buruh. Setelah berbulan-bulan kontras yang mengarah ke jarak yang tampaknya tidak masuk akal, akhirnya kami membicarakannya sebuah "rencana kompromi" yang dapat ditandatangani dalam beberapa hari mendatang.

Bloomberg itu juga melaporkan bahwa May ingin menutup negosiasi dalam waktu seminggu setelah serangkaian pertemuan yang digambarkan sebagai "serius dan konstruktif". Antara 7 dan 8 Mei para pihak harus bertemu lagi untuk menemukan kesepakatan yang pasti bahwa dia berhasil membubarkan kekacauan di Brexit dan di atas segalanya untuk mendapatkan mayoritas di Parlemen sesudahnya kegagalan gemilang (tiga) diterima dari perjanjian yang ditandatangani oleh Perdana Menteri dengan Uni Eropa.

Kami ingat itu 10 April lalu Dewan Uni Eropa telah memberikan Britania Raya perpanjangan fleksibel hingga 31 Oktober. Jika London gagal mencapai kesepakatan pada tanggal tersebut, momok hard Brexit akan menjadi kenyataan. Sebaliknya, jika lampu hijau tiba sebelum batas waktu, Brexit akan secara otomatis dimulai dari hari pertama bulan setelah pemungutan suara di Parlemen Inggris. Dalam konteks ini, Inggris Raya akan berpartisipasi dalam pemilu Eropa yang dijadwalkan pada 26 Mei.

Tinjau