saham

Biden kepada Putin: "Sanksi terberat jika Anda menginvasi Ukraina"

Lebih dari satu jam konfrontasi virtual antara Presiden AS dan Rusia - Masa depan Ukraina di pusat pertemuan - Rusia khawatir aksesi ke NATO, Amerika melibatkan negara-negara Eropa untuk menekan Moskow

Biden kepada Putin: "Sanksi terberat jika Anda menginvasi Ukraina"

Konfrontasi virtual yang diharapkan antara Joe Biden dan Vladimir Putin, yang pertama melalui tautan video dari Situation Room Gedung Putih, yang kedua dari kediamannya di Sochi. Di tengah puncak hanya bisa ada di sana situasi di Ukraina, setelah Kremlin membawa 175 tentara ke perbatasan, berbicara tentang pergerakan pasukan yang sederhana di dalam wilayahnya. Sebuah pembenaran yang belum meyakinkan Amerika Serikat, yang malah takut akan hal yang akan segera terjadi invasi ke Ukraina, mungkin pada awal Januari. Namun, bisa juga ada penjelasan lain: pengerahan pasukan bisa menjadi sarana tekanan untuk mendapatkan jaminan itu Ukraina tidak bergabung dengan NATO. “Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah membangun jalur pasokan, termasuk unit medis dan bahan bakar, yang dapat mempertahankan konflik berkepanjangan jika Moskow memilih untuk menginvasi Ukraina,” tulis laporan tersebut. cnn, menjelaskan bahwa menurut intelijen AS, Moskow dapat memulai serangan militer di Ukraina dalam hitungan bulan. 

Selama wawancara, Biden mengungkapkan kekhawatiran yang kuat untuk aktivitas militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina, menegaskan kembali dukungan AS untuk kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial dan mengancam "penanggulangan ekonomi yang substansial” yang bertujuan untuk menimbulkan "kerusakan ekonomi yang signifikan dan menyedihkan di Rusia" jika Rusia benar-benar memutuskan untuk menginvasi Ukraina. 

Menjelang KTT, Biden ingin bertemu dengan lima kepala negara dan pemerintahan negara-negara utama Eropa, yakni Emmanuel Macron, Angela Merkel, Boris Johnson, dan Mario Draghi. Segera setelah itu, Gedung Putih mengumumkan bahwa para pemimpin "membahas keprihatinan bersama mereka tentang penyebaran militer Rusia yang tumbuh dan besar-besaran di perbatasan dengan Ukraina", mencatat "propaganda Moskow yang semakin agresif" dan meluncurkan seruan ke Rusia "Untuk meredakan ketegangan”, membawa situasi kembali ke bidang diplomasi.

Tinjau