saham

Von der Leyen adalah presiden baru Komisi Uni Eropa

Parlemen Eropa menyetujui hanya dengan 9 suara penunjukan Menteri Pertahanan Jerman di puncak Uni setelah hari yang penuh gairah. Dia adalah wanita pertama yang mencapai kantor - suara M5S ya, Liga no - VIDEO pemilihan dan kata-kata pertamanya

Von der Leyen adalah presiden baru Komisi Uni Eropa

Dengan tweet inilah Ursula Von der Leyen, menteri pertahanan Jerman, menjadi presiden wanita pertama dari Komisi Uni Eropa. Ini adalah kemenangan tipis karena untuk pemilihan diperlukan 374 suara anggota parlemen Eropa dalam sidang paripurna tetapi dia memilikinya dan melampauinya dan sementara itu mengumpulkan hasilnya. Ada 327 menentang dan 22 abstain.Partai mayoritas, EPP, S&D dan Liberal memberikan suara setuju, tetapi tidak memilih secara bersatu. 14 dari M5S menentukan pengangkatan, sementara Liga memihaknya bersama dengan sayap kanan Jerman dan kedaulatan Prancis Le Pen.

Presiden baru mempresentasikan programnya, di pagi hari, dan berkata dia ingin mendukung persatuan Eropa. “Saya akan menjadi musuh – dia menggarisbawahi – mereka yang ingin melemahkan UE”. Sebaliknya, ia akan berjuang untuk reformasi, pembagian manajemen imigrasi, penyebaran upah minimum yang dijamin di seluruh wilayah Uni dan perubahan yang lebih menentukan menuju Eropa yang hijau dan bebas karbon di cakrawala dengan asumsi pengurangan emisi CO2 tidak pada 40 tetapi pada 50 atau bahkan 55 persen pada tahun 2030.

https://www.facebook.com/europeanparliament/videos/861657757545655/
Video hasil pemungutan suara di Parlemen Uni Eropa

“Saya merasa terhormat dan terharu. Kepercayaan yang Anda berikan kepada saya adalah kepercayaan yang Anda berikan di Eropa, Eropa yang kuat dan bersatu dari Timur ke Barat, dari Utara ke Selatan, siap berjuang untuk masa depan daripada melawan dirinya sendiri. Ini adalah tanggung jawab besar dan pekerjaan saya dimulai Sekarang. Saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja dan memilih saya tetapi pesan saya kepada semua orang adalah mari bekerja sama secara konstruktif”, adalah kata-kata pertama dari presiden baru.

"Akhirnya wanita- dia telah menunjukkan di pagi hari - adalah calon presiden Komisi Eropa. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah mendobrak penghalang dan konvensi dan yang telah membangun Eropa berdasarkan perdamaian, persatuan, dan berdasarkan nilai-nilai”, kata Ursula von der Leyen menerima tepuk tangan dari Pleno. Von der Leyen kemudian mengingat Simone Veil.

Tinjau