saham

Ukraina: bentrokan kekerasan di Donetsk, sedikitnya 100 korban

Pertempuran berlanjut di bagian timur negara itu – Otoritas lokal telah memerintahkan evakuasi warga sipil dari Donetsk, kota tempat pembantaian terjadi kemarin yang menyebabkan sedikitnya 100 kematian dan terus menjadi tempat pertempuran hari ini – Presiden baru Petro Poroshenko: "Operasi kontra-terorisme akan berlangsung berjam-jam, bukan berbulan-bulan"

Ukraina: bentrokan kekerasan di Donetsk, sedikitnya 100 korban

Ketegangan tetap tinggi di Ukraina timur. Di Donetsk, tentara Ukraina telah mengepung kota, memblokir semua rute masuk dan keluar, menurut Russia Today. Dan kemarin, masih di Donetsk, terjadi pembantaian yang menewaskan sedikitnya 100 orang, lapor para pemimpin Republik Rakyat (DNR) yang memproklamirkan diri.

Pemerintah setempat telah memerintahkan evakuasi warga sipil dari kota Ukraina timur.

Di antara para korban, "setidaknya setengahnya adalah warga sipil," kata pemimpin Denis Pushilin. DNR menetapkan bahwa banyak korban terkait dengan serangan RPG terhadap dua truk bertanda medis yang membawa korban luka. "Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kecam otoritas separatis di Donetsk. Ada juga korban di Sloviansk. Setidaknya tiga warga sipil, termasuk seorang wanita. Kepada mereka harus ditambahkan dua orang tewas lainnya di antara barisan milisi separatis.

Sementara itu, Rusia meminta diakhirinya bentrokan di Ukraina. Untuk mencoba meredakan kekerasan yang mengguncang bagian timur negara itu, Presiden Rusia Putin berpaling ke Perdana Menteri Italia Matteo Renzi selama panggilan telepon di mana dia menyampaikan belasungkawa ke Italia atas kematian jurnalis foto Andrea Rocchelli dan penerjemahnya dari Rusia Andrei Mironov.

Operasi "anti-teroris" di timur Ukraina "harus berlangsung dan akan berlangsung berjam-jam, bukan berbulan-bulan," kata presiden baru Petro Poroshenko. Kata-kata yang mengikuti kata-kata Wakil Perdana Menteri yang, di pagi hari, menyatakan: "operasi militer terhadap separatis Ukraina timur akan berlanjut sampai tidak ada satupun teroris yang tersisa di wilayah Ukraina".

Sedangkan bandara Donetsk masih menjadi tempat pertempuran. Bandara kembali dikendalikan sepenuhnya oleh angkatan bersenjata Kiev.

Kremlin telah mengumumkan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan pertemuan antara kepala negara baru Poroshenko dan Vladimir Putin.

Tinjau