saham

Fotografi, tapi siapakah Duncan?

David Douglas Duncan sendiri yang memperkenalkan teknik baru dan luar biasa ke dalam fotografi melalui "lensa" yang mampu mengubah setiap gambar menjadi gambar yang mengejutkan.

Fotografi, tapi siapakah Duncan?

Duncan meninggal Juni lalu pada usia 102 tahun dan merupakan salah satu fotografer top majalah Life pada XNUMX-an dan XNUMX-an. Kemudian dia mulai mencari bahasa fotografi baru, baris barunya. Suatu hari dia memutuskan untuk pergi ke Prancis selatan dan di sini dia bertemu Pablo Picasso dan menjalin persahabatan yang ditakdirkan untuk bertahan lama.

Picasso tidak pernah menyembunyikan keraguannya terhadap fotografi dan berkata "Kesulitannya terletak di sini" sambil menunjuk ke lensa kamera. Sedangkan Duncan menjawab “memang benar, objek yang ditransmisikan melalui lensa pun akhirnya mendominasi fotografer. Dia hanya bisa memanipulasi sebagian dari kenyataan ini. Dia dapat mengaburkannya, memfilternya, menambah waktu pencahayaan, memperbaikinya selama pengembangan dan pencetakan. Tapi pelukis lebih bebas. Kecerdikan manusia memainkan peran yang lebih luas dalam melukis”.

Namun, Ducan memahami bahwa lebih banyak otak harus diberikan pada kamera dan selama kunjungan ke pameran Photokina di Cologne pada tahun 1962 dia menemukan apa yang dia cari. Itu adalah prisma yang memberikan efek khusus, dirancang oleh perusahaan Berlin untuk kamera film. Dia berbicara dengan teknisi perusahaan, kemudian menghabiskan satu minggu penuh di pabrik secara pribadi mengawasi persiapan 17 prisma dan lensa, dengan perangkat relatif yang diperlukan untuk memasukkannya ke dalam kamera 35mm biasa miliknya.

Lensa memiliki bentuk dan pola yang terukir pada kaca optik pembuatnya. Digunakan bersama dengan prisma, mereka dapat menguraikan kerabat dan menyusun ulang fragmen dalam urutan yang sama sekali berbeda, seperti yang dapat dilakukan oleh seorang pelukis.

Hingga tahun 1972, Museum Seni Amerika Whitney di New York tidak pernah memamerkan fotografi, tetapi pada tahun yang sama diputuskan untuk mendedikasikan seluruh lantai untuk pameran tunggal Duncan. Di antara karya yang dipamerkan, 7 karya berwarna dengan teknik prismatik, 12 gambar luar biasa realistis lainnya yang diambil oleh fotografer yang sama di Vietnam dan Korea menonjol.

Buku tersebut diterbitkan di Italia dengan judul Prismatic - Discovering an unknown Paris - Fratelli Fabbri Editori [1973].

dukan

Dan inilah bagaimana Paris tampak bagi kita yang diubah oleh Duncan menjadi sebuah gambar sebagai penghubung antara realitas dan abstraksi. Sebuah cerita yang sudah ditulis mengungkapkan dirinya dengan menunjuk ke jalan yang hilang yang dipersatukan kembali.

Tinjau